DANANTARA SIAPKAN DUA SKEMA SELAMATKAN UTANG KCIC

DANANTARA SIAPKAN DUA SKEMA SELAMATKAN UTANG KCIC

reicha – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah mematangkan dua skema strategis untuk menyelesaikan utang Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Langkah ini menjadi upaya pemerintah menjaga keberlanjutan proyek transportasi berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara tersebut.

“Apakah kemudian kita tambahkan equity yang pertama atau memang kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api lain, infrastrukturnya milik pemerintah. Dua opsi ini yang kita coba tawarkan,” ujar Dony di Jakarta, Kamis.

Dony menegaskan bahwa proyek KCIC telah memberikan dampak ekonomi positif, terutama dalam efisiensi waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung. Rata-rata jumlah penumpang kini mencapai 30 ribu per hari, mencerminkan tingginya minat publik terhadap moda transportasi modern tersebut

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani sebelumnya mengungkapkan bahwa proses negosiasi restrukturisasi utang KCIC masih berlangsung. Pemerintah terus mencari solusi terbaik agar proyek tersebut tidak hanya beroperasi secara komersial, tetapi juga berkelanjutan secara finansial.

Pengamat transportasi menilai langkah Danantara mencerminkan pendekatan realistis dalam menjaga stabilitas keuangan proyek besar.

“Baca Juga: LEGO Batman: LotDK Siapkan Dunia Terbuka Besar dan Luas

MELALUI DANANTARA PEMERINTAH INDONESIA DAN CHINA BAHAS REFORMASI PEMBIAYAAN UTANG KCIC

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menegaskan bahwa pembahasan restrukturisasi saat ini berjalan baik dengan kedua pihak. “Iya, sedang berjalan (restrukturisasi) dengan pihak China, baik dengan pemerintah China (negosiasi) sedang berjalan,” kata Rosan usai menghadiri Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu (8/10).

Rosan menjelaskan bahwa restrukturisasi yang dilakukan bukan sekadar penyesuaian keuangan jangka pendek, tetapi mencakup reformasi menyeluruh terhadap struktur pembiayaan KCIC. Pemerintah berupaya memastikan agar skema keuangan yang baru dapat mencegah potensi risiko default atau ketidakmampuan membayar di masa depan.

Ia juga mengakui bahwa proses restrukturisasi ini berpotensi mempengaruhi proyek lanjutan kereta cepat Jakarta–Surabaya. Meski demikian, Rosan memastikan bahwa aspek teknis dan kelanjutan proyek tersebut akan lebih difokuskan di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, agar tidak mengganggu jalannya negosiasi utama KCIC.

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung, yang merupakan proyek kerja sama strategis antara Indonesia dan China, sebelumnya sempat menghadapi tantangan finansial akibat pembengkakan biaya konstruksi dan fluktuasi nilai tukar. Pemerintah kini berupaya menata kembali fondasi keuangan proyek tersebut agar lebih sehat, efisien, dan transparan.

“Baca Juga: The Division 2 Ungkap Mode Survival Extraction di Gamescom 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *