Wamendag Roro Ajak Dunia Usaha OptWamendag Roro Ajak Dunia Usaha Optimalkan Perjanjian Globalimalkan Perjanjian Global

Wamendag Roro Ajak Dunia Usaha Optimalkan Perjanjian Global

reicha – Menurut Wamendag Roro Ajak Dunia Usaha Optimalkan Perjanjian Global Roro, globalisasi adalah bentuk keterhubungan antarnegeri yang tidak dapat dihindari. Perdagangan internasional menjadi motor utama dalam memanfaatkan peluang dari keterbukaan ekonomi tersebut. Ia menegaskan bahwa meski dinamika geopolitik dunia tengah bergeser ke arah multipolar, Indonesia tetap konsisten membuka diri terhadap kerja sama global, sesuai dengan prinsip politik luar negeri yang bebas aktif.

Dalam paparannya, Dyah Roro menjelaskan bahwa Indonesia terus memperluas akses pasar global melalui 24 perjanjian perdagangan dengan 30 negara. Beberapa di antaranya termasuk Indonesia–EU CEPA, Indonesia–Kanada CEPA yang baru ditandatangani di Ottawa pada 24 September 2025, serta Indonesia–Peru CEPA. Perjanjian-perjanjian tersebut menjadi langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk nasional di pasar internasional.

Roro juga menyoroti pencapaian positif perdagangan Indonesia. Selama periode Januari–Agustus 2025, nilai ekspor nasional tumbuh 7,72 persen mencapai 185,13 miliar dolar AS, dibandingkan periode yang sama pada 2024. Indonesia bahkan berhasil mempertahankan surplus perdagangan selama 64 bulan berturut-turut, dengan nilai surplus mencapai 29,14 miliar dolar AS.

“Baca Juga: No Man’s Sky Melejit di Steam Usai Update Terbaru

Wamendag Dyah Roro Tekankan Inovasi dan Hilirisasi untuk Perkuat Daya Saing Ekonomi Nasional

Roro menjelaskan bahwa diversifikasi sektor jasa menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan mendorong berbagai industri jasa, Indonesia dapat menciptakan sumber pendapatan baru sekaligus memperkuat kontribusi sektor nonbarang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pendekatan ini juga diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi di tengah fluktuasi pasar global.

“Fokus kebijakan pemerintah saat ini adalah hilirisasi di sektor industri, perkebunan, dan perikanan. Langkah ini diharapkan menjadi multiplier effect dengan membuka lapangan kerja baru dan mempercepat transfer pengetahuan,” jelasnya.

Menurutnya, penerapan standar global sangat penting untuk menjaga kepercayaan mitra dagang dan memperluas akses pasar luar negeri.

“Pelaku usaha harus berkomitmen pada standar internasional agar mampu bersaing dan menarik investasi asing. Pemerintah dan dunia usaha perlu bekerja sama membangun iklim bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.

“Baca Juga: No Man’s Sky Melejit di Steam Usai Update Terbaru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *