reicha – Mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor, mengaku tidak terkejut setelah PSSI memutus kontrak kerja sama dengan tim kepelatihan asal Belanda. Keputusan tersebut diambil setelah kegagalan tim Garuda melaju ke Piala Dunia 2026, meskipun telah berjuang sejak babak kualifikasi pertama dua tahun lalu.
Pastoor, bersama pelatih kepala Patrick Kluivert dan asisten Denny Landzaat, hanya bertahan selama sembilan bulan di skuad Merah Putih. “Anda sudah terlalu lama berkecimpung di dunia sepak bola untuk terkejut dengan hal ini,” kata Pastoor, dikutip dari Voetbal International, media Belanda, pada Selasa.
PSSI dikabarkan melakukan evaluasi menyeluruh usai dua kekalahan di babak kualifikasi putaran keempat. Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Hasil tersebut membuat langkah Indonesia terhenti dan kembali gagal tampil di Piala Dunia.
Pastoor menyebut bahwa pemutusan kerja sama dilakukan dengan komunikasi yang baik setelah tim kembali dari Jeddah. “Mereka berkonsultasi beberapa hari setelah kami kembali dan memutuskan bahwa di sinilah semuanya berakhir,” ujarnya.
Pelatih berusia 58 tahun itu menilai proyek pengembangan tim nasional Indonesia sebenarnya memiliki potensi jangka panjang. Namun, ia memahami keputusan federasi jika suasana publik dan hasil pertandingan mulai tidak berpihak.
“Baca juga : Menimbang Berat Badan dengan Benar, Ini Waktu dan Caranya”
PASTOOR NILAI KEGAGALAN INDONESIA BUKAN KURANG KERJA KERAS
“Sebenarnya, baik di lapangan maupun di staf kepelatihan, kami berusaha menjelaskan kepada para pemain apa yang diharapkan dari mereka,” ujar Pastoor. “Saya rasa kami telah melakukan itu sepenuhnya. Tapi itu tidak cukup untuk mengalahkan negara-negara sekaliber ini,” tambahnya.
Pastoor juga menilai faktor pengalaman menjadi salah satu tantangan utama bagi timnas Indonesia. Beberapa pemain masih dalam tahap adaptasi terhadap tekanan dan intensitas pertandingan internasional. Meski demikian, ia tetap memuji semangat dan profesionalitas para pemain selama masa kepelatihannya.
Ke depan, Pastoor berharap PSSI dapat melanjutkan proyek pembinaan jangka panjang yang sudah dimulai. Ia percaya bahwa dengan fondasi yang kuat dan konsistensi dalam pengembangan pemain muda, Indonesia bisa bersaing di level tertinggi Asia.
“Saya pikir mereka sedang mengerjakan proyek besar yang akan berlangsung lebih lama dari sekadar mencoba mencapai Piala Dunia,” tutupnya.
“Baca juga : Cara Membersihkan Rice Cooker agar Nasi Tidak Cepat Basi”




Leave a Reply