reicha – Lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah, kembali mencatat sejarah gemilang pada ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025 yang digelar di Forde, Norwegia. Pada laga Grup A kelas 79 kilogram putra, Rizki tampil luar biasa dengan menyabet dua medali emas dan satu perunggu, Selasa (7/10) dini hari WIB.
Tak berhenti di situ, lifter berusia 21 tahun itu juga merebut emas kedua dari kategori total angkatan dengan torehan 361 kilogram — terdiri atas 157 kilogram Snatch dan 204 kilogram Clean and Jerk. Performa stabil Rizki sejak awal membuatnya unggul jauh dari para pesaing dan mempertegas dominasinya di kelas menengah.
Sementara itu, satu medali perunggu juga berhasil diraih Rizki dari kategori Snatch setelah sukses mengangkat beban 157 kilogram pada percobaan pertama. Ia sempat gagal menuntaskan dua percobaan selanjutnya pada beban 162 kilogram, namun hasil tersebut tidak menggoyahkan posisinya di podium utama.
Keberhasilan Rizki menambah daftar panjang prestasi lifter Indonesia di kancah dunia. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai pemegang rekor dunia junior dan sering menjadi andalan tim nasional di berbagai ajang internasional. Torehan dua emas di Norwegia ini sekaligus menunjukkan konsistensinya dalam menjaga performa di level tertinggi.
“Baca Juga: Roblox Tembus Rekor Pemain, Bukti Popularitas Melejit”
RAHMAT ERWIN ABDULLAH TAMBAH KOLEKSI MEDALI PERAK UNTUK INDONESIA DI KEJUARAAN DUNIA ANGKAT BESI 2025
Performa Rahmat menunjukkan konsistensi dan kekuatan teknik yang menjadi ciri khasnya dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun tidak berhasil merebut emas, capaian tersebut tetap menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi salah satu kekuatan utama dalam cabang angkat besi dunia. Rahmat tampil percaya diri dan nyaris menyamai catatan lifter terbaik dunia dalam kategori tersebut.
Sementara itu, lifter asal Korea Utara, Ri Chong-song, tampil impresif dengan membawa pulang dua medali sekaligus. Ia meraih emas di kategori Snatch setelah mengangkat beban 163 kilogram, serta perak di kategori total angkatan dengan catatan 360 kilogram. Pencapaiannya menjadi salah satu performa paling menonjol di ajang tahun ini.
Di posisi ketiga, lifter Mesir Mohamed Younes juga berhasil menorehkan prestasi dengan mengamankan medali perunggu kategori total angkatan. Younes membukukan total 360 kilogram, hasil dari 162 kilogram di Snatch dan 198 kilogram di Clean and Jerk. Konsistensinya di setiap percobaan membuatnya mampu menyalip beberapa pesaing kuat dari Asia dan Eropa.
Adapun medali perunggu kategori Clean and Jerk diraih oleh Son Hyeon-ho dari Korea Selatan setelah mencatatkan angkatan seberat 198 kilogram. Persaingan ketat antar-lifter Asia di kelas 79 kilogram menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas teknik dan performa di setiap negara peserta.
Selain mereka, Eko Yuli Irawan, lifter senior Indonesia, juga turut menorehkan prestasi membanggakan. Ia berhasil membawa pulang medali perunggu di kelas 65 kilogram putra dengan total angkatan 137 kilogram, Sabtu lalu. Capaian tersebut semakin mempertegas konsistensi Indonesia dalam mempertahankan posisi di papan atas dunia angkat besi.
“Baca Juga: The Division 2 Ungkap Mode Survival Extraction di Gamescom 2025″
Keberhasilan beruntun para lifter Indonesia di ajang ini menjadi sinyal positif menjelang agenda besar olahraga dunia seperti Olimpiade 2028.




Leave a Reply