reicha – Dalam episode terbaru China Economic Roundtable yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Xinhua, sejumlah pakar ekonomi dan pejabat pemerintah memaparkan hasil implementasi Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025). Mereka menyoroti bagaimana inovasi telah bertransformasi menjadi mesin pertumbuhan baru yang menopang pembangunan jangka panjang negara tersebut.
Menurut Xiang Wei, pejabat senior di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), China terus memperdalam integrasi antara penelitian ilmiah dan penerapan industri. “Inovasi menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi China. Kami mendorong munculnya kekuatan produksi baru yang disesuaikan dengan kondisi lokal,” ujarnya.
Pemerintah China juga meningkatkan investasi besar-besaran di sektor penelitian dan pengembangan (litbang). Data terbaru menunjukkan bahwa belanja litbang nasional tahun lalu meningkat hampir 50 persen dibandingkan akhir periode Rencana Lima Tahun ke-13. Angka ini mencerminkan komitmen kuat Beijing untuk memperkuat pondasi teknologi domestik.
Langkah ini menjadi contoh bagi banyak negara berkembang tentang bagaimana pembangunan berbasis inovasi dan pertumbuhan hijau dapat berjalan seiring.
“Baca juga : AQUA Hadirkan Program Hadiah Miliaran, Ada Apartemen Rp1,5 M”
Terobosan Teknologi dan Energi Hijau Perkuat Pembangunan Berkelanjutan China
China terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam inovasi dan pembangunan hijau melalui berbagai terobosan teknologi strategis. Dalam lima tahun terakhir, negara tersebut berhasil mencatat kemajuan besar di sejumlah sektor kunci yang menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Menurut Xiang Wei dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), pencapaian ini mencerminkan arah pembangunan yang semakin berorientasi pada inovasi. “China telah menghasilkan berbagai terobosan di bidang kecerdasan buatan, teknologi kuantum, dan eksplorasi antariksa berawak. Capaian tersebut menjadi tonggak penting di tingkat global,” ungkapnya dalam forum China Economic Roundtable yang digelar oleh Kantor Berita Xinhua.
Selain kemajuan di bidang teknologi, China juga mencatat lonjakan besar dalam pembangunan hijau. Menurut He Jianwu dari Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara China, transisi menuju energi bersih kini menjadi pilar utama dalam kebijakan pembangunan nasional. “Untuk pertama kalinya, kapasitas instalasi energi terbarukan melampaui pembangkit listrik tenaga termal. Ini merupakan perubahan historis bagi negara yang lama bergantung pada batu bara,” jelasnya.
Upaya untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan mendapat pengakuan luas di tingkat global. Negara ini kini menjadi produsen dan pengguna terbesar panel surya, turbin angin, serta baterai litium di dunia.
“Baca juga : Gubernur Sherly Tjoanda Laporkan Harta Capai Ratusan Miliar”




Leave a Reply